SibaragasNews.Id | Setiap turun hujan, kawasan jalan Trikora Simpang HKBP 2, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, menjadi langganan banjir.
Seorang warga, Josep Surbakti dikonfirmasi wartawan lewat selular mengatakan, kondisi demikian telah berlangsung bertahun.
Baca Juga:
Masyarakat Diminta Waspada, Jakarta Terancam Banjir Besar Saat Libur Nataru
“Asal hujan, kami jadi langganan banjir. Selain itu, kami mencium bau bangkai, limbah Pusat Pasar Sidikalang," kata Josep, Senin (7/3/2022).
Josep menduga, banjir terjadi karena pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tidak didesain secara mantap. Pipa instalasi membentang di tengah parit.
Terpisah, warga lain, Leonard Hutasoit mengatakan, derita serupa dialami masyarakat di seputaran Jalan Trikora ke arah Jalan Persada, Kampung Karo.
Baca Juga:
BMKG Sebut Daerah-daerah Ini Berpotensi Tinggi Banjir
Pengusaha ponsel itu memaparkan, drainase di depan rumahnya tidak berfungsi. Bukan tumpat. Kalau tumpat, mungkin saja sementara.
Situasinya sudah tertutup total, hingga air meluap ke badan jalan. Seterusnya melaju ke hilir.
Leonard menyebut, realita sedemikian sudah dialaminya selama 3 tahun. Pemerintah dinilai kurang serius menangani persoalan permukiman.
Sementara Belman Siregar, penduduk Jalan Persada membenarkan, luapan air dari jalan Trikora membuat rumah di seberang kediamannya dikepung banjir.
Hari ini, genangan hampir 2 jam. Hujan mengguyur deras. Selain tergenang di badan jalan, rumah juga diserbu air kotor.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Frianto Naibaho dikonfirmasi wartawan menyebut, belum menerima info soal banjir.
“Mungkin ada sampah atau sedimen di saluran. Selain itu, sampah dari pasar juga terbawa ke hilir,” kata Frianto.
Diutarakan, keluhan sedemikian pernah diterima dan ditangani. “Besok kami cek ke lapangan,” kata Frianto. [as/gbe]