SibaragasNews.Id | Sebagai negara yang berdaulat, Indonesia punya kekuatan pertahan yang mumpuni.
Bahkan hingga saat ini terus diperlengkapi.
Baca Juga:
Polda Sulteng Siagakan Satgas OMPT 2024 Amankan Debat Pilgub
Tak hanya dari alutsista, tapi juga SDM.
Meski begitu, Indonesia kini sangat disegani dengan kekuatan militernya.
Keberanian, kesabaran, dan strategi jitu adalah “senjata” andal bagi pasukan elite di seluruh dunia kala menjalani operasi militer.
Baca Juga:
Kapal Selam Indonesia 'Alugoro-405' Sabet Predikat Zero Defect
Taktik dan rencana tak akan terwujud jika tidak dilengkapi dengan kepiawaian para prajurit terpilih saat melakukan operasi militer.
Melenceng sedikit, bisa-bisa nyawa jadi taruhan.
Para tentara yang menjalani operasi militer itu biasanya berasal dari pasukan khusus yang dibentuk serta dilatih untuk melaksanakan misi perang non-konvensional, anti-teroris, pengintaian, dan pertahanan luar negeri.
Seperti Amerika, Inggris dan Rusia dikenal dengan Pasukan Khususnya yang menakjubkan.
Ternyata tak hanya Amerika Indonesia juga mememiliki pasukan elite yang dilatih secara khusus.
Supaya mempunyai kemampuan melebehi prajurit biasa, dan mereka pun diberikan tugas khusus yang tak bisa dilakukan oleh prajurit biasa.
Penasaran pasukan khusus Indonesia yang yang dimiliki, berikut daftarnya yang dirangkum dari channel YouTube Daftar Populer.
1. Koopssusgab
Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) merupakan tim elite miliki Tentara Nasional Indonesia.
Koopssusgab hanya berjumlah 90 prajurit yang dipilih dari tiga matra TNI.
Prajurit Koopssusgab dipilih dari dari Sat-81 Gultor Komando Pasukan Khusus milik TNI AD, Detasemen Jalamangkara punya TNI AL, dan Satbravo 90 Komando Pasukan Khas dari TNI AU.
Koopssusgab didirikan pada 9 Juni 2015 atas inisiasi Moeldoko yang kala itu segera pensiun sebagai Panglima TNI pada 1 Agustus 2015.
Namanya juga terbaik dari yang terbaik, maka jumlah personel Koopssusgab pun tak banyak.
Pasukan diambil dari personel-personel terbaik di setiap matra.
Intinya 60 orang, tapi setiap elemen punya bagian pendukung, sehingga total kekuatannya 90 personel.
2. Denjaka TNI AL
Di awal pembentukannya, Denjaka TNI AL hanya beranggotakan 77 prajurit pilihan.
Pasukan khusus TNI AL Detasemen Jalamangkara ini punya kemampuan tempur, anti teror dan intelligent yang sangat hebat.
Kemampuan super hebat itu, tak lepas dari seleksi dan latihan ekstrem yang mereka lakukan.
Bahkan Pasukan pasukan divisi as dibuat geleng-geleng kepala melihat aksi Denjaka saat latihan bersama.
Denjaka TNI AL juga sangat lihai dalam menyelam dan muncul disasaran lawan dengat tepat.
Hebatnya lagi, Denjaka TNI AL punya kemampuan untuk beroprasi di udara dan darat.
3. Bravo 90 TNI AU
Denbravo 90 adalah satuan pelaksana operasi khusus Korps Pasukan Khas yang berkedudukan langsung di bawah Dankorpaskhas.
Satuan Bravo 90 Paskhas bertugas melaksanakan operasi intelijen, melumpuhkan alutsista/instalasi musuh dalam mendukung operasi udara dan penindakan teror bajak udara serta operasi lain sesuai kebijakan Panglima TNI.
Terbilang pasukan khusus Indonesia yang paling muda pembentukannya.
Baru dibentuk secara terbatas di lingkungan Korps Pasukan Khas TNI-AU pada 1990, Bravo berarti yang terbaik.
Konsep pembentukannya merujuk kepada pemikiran Jenderal Guilio Douchet:
“Lebih mudah dan lebih efektif menghancurkan kekuatan udara lawan dengan cara menghancurkan pangkalan/instalasi serta alutsista-nya di darat daripada harus bertempur di udara.”
Meski tergolong satuan muda, Bravo 90 TNI AU sangat gahar dan mematikan sata beroprasi untuk keamanan udara.
Penyerangan pangkalan udara, penyelamatan sandra di peswat dan terjun payung dengan berbagai tekhnik menjadi keahlian satuan ini.
Konflik ambon merupakan salah satu misi yang mereka jalani.
Nah satuan khusus ini juga dibekali peralatan tempur dengan teknologi tercanggih.
Gilanya lagi, saat berlatih mereka dihadapkan dengan perang sungguhan.
Termasuk menggunakan peluru asli.
4. Densus 88
Kalu pasukan ini pasti sudah banyak yang tahu.
Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 adalah satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk penanggulangan terorisme di Indonesia.
Pasukan khusus ini dilatih khusus untuk menangani segala ancaman teror, termasuk teror bom.
Beberapa anggota juga merupakan anggota tim Gegana.
Masih inget dengan insiden bom bali 2002, nah insiden itulah yang membuat satuan ini dibentuk.
Makanya mereka menggunakan angka 88, yang merupakan jumlah korban dari Australia pada peristiwa tersebut.
5. Yontaifib
Batalyon Intai Amfibi atau disingkat YonTaifib adalah satuan elit dalam Korps Marinir yang memiliki spesialisasi dalam operasi Pengintaian Amfibi (Amphibious reconnaissance) dan Pengintaian Khussus (Special reconnaissance).
Kesatuan ini sebanding dengan halnya Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus dalam jajaran TNI Angkatan Darat.
Dahulunya satuan ini dikenal dengan nama KIPAM (Komando Intai Para Amfibi).
Untuk menjadi anggota YonTaifib, calon diseleksi dari prajurit marinir yang memenuhi persyaratan mental, fisik, kesehatan, dan telah berdinas aktif minimal dua tahun.
Salah satu program latihan bagi siswa pendidikan intai amfibi, adalah berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sejauh 3 km.
Dari satuan ini kemudian direkrut lagi prajurit terbaik untuk masuk kedalam Detasemen Jala Mengkara, pasukan elitnya TNI Angkatan Laut.
Bisa dikatakan, Yontaifib ini hantu lautnya TNI AU.
Bagaimana tidak, Yontaifib ini mempunyai kemampuan hebat dalam menaklukan lawan di laut.
Yontaifib mampu berinfiltrasi dan ekpsriltasi ke liwayah musuh.
Dan salah satu aksi Yountaifib yang banyak dikenang yakni, para prajuritnya berhasil menemukan dan mengangkat ke permukaan black box pesawat lion air JT 610 yang jatuh di laut Karawang pada tahun 2018.
Untuk masuk kepasukan ini sangat sulit, butuh 9 bulan seleksi dan bahkan dari 500 orang hanya 50 yang diterima.
6. Paskhas
Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (disingkat Korpaskhasau, Paskhas TNI AU atau sebutan lainnya Baret Jingga), merupakan pasukan (khusus) yang dimiliki TNI Angkatan Udara.
Paskhas merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat.
Setiap prajurit Paskhas diharuskan minimal memiliki kualifikasi para-komando (Parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional, kemudian ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya.
Tugas dan tanggung jawab Korpaskhas sama dengan pasukan tempur lainnya yaitu sebagai satuan tempur negara, yang membedakan yaitu dari semua fungsi paskhas sebagai pasukan pemukul NKRI yang siap diterjunkan disegala medan baik hutan, kota, rawa, sungai, laut untuk menumpas semua musuh yang melawan NKRI.
Paskhas mempunyai Ciri Khas tugas tambahan yang tidak dimiliki oleh pasukan lain yaitu Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD) yaitu merebut dan mempertahankan pangkalan dan untuk selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan kawan.
Korpaskhas bertugas membina kekuatan dan kemampuan satuan Paskhas sebagai pasukan matra udara untuk siap operasional dalam melaksanakan perebutan sasaran dan pertahanan objek strategis Angkatan Udara, pertahanan udara, operasi khusus dan khas matra udara dalam operasi militer atas kebijakan Panglima TNI.
7. Satuan 81 TNI AD
Nah buat yang belum tahu, Komando Pasukan Khusus atau yang disingkat Kopasus pada tahun 2018 lalu dinobatkan sebagai pasukan khusus terbaik di dunia oleh NATO.
Tapi ternyata di dalam kasus Kopasus ada pasukan super khususnya, yakni Satuan 81.
Satuan 81 Kopassus atau dulunya lebih dikenal sebagai SAT-81/Gultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup dan merupakan Prajurit terbaik dari seluruh Prajurit TNI.
Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum mengenai jumlah personel maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya, semua itu dirahasiakan Dansat-81/Kopassus saat ini dijabat oleh Kolonel Inf Willy Brodus Yos Rohadi.
Harus diketahui bahwa beberapa tahun belakang ini istilah Gultor dihilangkan dari satuan ini, bukan tanpa sebab melainkan karena kualifikasi yang dimiliki lebih dari penanggulan teror.
Sebagai pasukan khusus, kerahasian pasukan ini sangat terjaga.
Jumlah personil, persenjataan dan misi yang dijalankan sangat rahasia.
Salah satu aksi mereka yakni, saat melumpuhkan pelaku bom Sarinah di tahun 2016 silam. [as/gun]