WahanaNews-DanauToba | Satu bulan terakhir, harga beras di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), merangkak naik. Tidak hanya harga yang menaik, beras premium yang mengalami kenaikan yang signifikan, bahkan mengalami kelangkaan dipasaran.
Kinar (35), seorang karyawan Toko Afdal di pasar tradisional Pandan, menyampaikan, saat ini stock beras sebagian merk yang diperjual belikan, mengalami kekosongan.
Baca Juga:
Ditreskrimsus Polda Gorontalo: Imbauan Terkait Kenaikan Harga Beras
"Beras Bintang lima sekarang sudah tidak kami jual lagi untuk ukuran 10 Kg, karena tidak ada stoknya di agen beras langganan. Jadi yang kami jual sekarang hanya untuk ukuran 25 kg," katanya, Senin (13/2/2023).
Disebutkannya, semua merk beras yang mereka dagangkan mengalami kenaikan harga. Kenaikan itu terhitung sejak awal tahun 2023.
Dengan kenaikan harga beras, membuat sejumlah warga terpaksa mensiasati pembelian beras dari zak ke liter. L br Pardede, ibu rumah tangga asal Pandan, mengaku hanya mampu membeli satu liter beras per harinya.
Baca Juga:
Gegara Tanya Harga Beras Ganjar Dibilang Nyindir, Netizen: Kalau 16 Suara Bapak
"Alih-alih membeli per karung, untuk per liternya saja kita sudah mulai kelipungan," keluh boru Pardede.
Berikut jenis beras yang mengalami kenaikan harga : Bintang Lima ukuran 25 kg dari Rp 315 ribu menjadi Rp 335 ribu. Minion 30 kg dari Rp 375 ribu menjadi Rp 390 ribu. Venus ukuran 30 kg Rp 350 ribu dari sebelumnya Rp 330 ribu.
Putri Tunggal 30 kg Rp 390 ribu, sebelumnya Rp 380 ribu. Sankis 10 kg Rp 138 ribu, sebelumnya Rp 115 ribu. Pak Udin 10 kg Rp 138 ribu, sebelumnya Rp 125 ribu. Permaisuri Apple Dua ukuran 25 kg Rp 310 ribu, sebelumnya Rp 285 ribu.
Sementara untuk pembelian per liternya, Siudang Bintang Lima Rp 12.000, Minion Kuku Balam Rp 11.500, Venus Permaisuri Rp 10.500, dan Putri Tunggal Rp 11.500. [hk]