SibaragasNews.Id | Gejala Covid-19 varian Omicron sangat mirip dengan flu biasa. Tak heran jika banyak orang sulit membedakan ketika merasakan gejala Omicron, seperti batuk kering, hidung meler dan tersumbat, serta sakit tenggorokan.
Oleh karena itu, ketika seseorang terpapar karena kontak erat dengan pasien yang positif, penting untuk dirinya melakukan isolasi demi mencegah penularan.
Baca Juga:
Kerap Disangka Flu Ringan, Ini Tanda-tanda Omicron BA.4-BA.5
Lantas, pada hari ke berapa sejak terpapar gejala Omicron bakal muncul?
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, setiap pasien Covid-19 khususnya dengan varian Omicron bisa membutuhkan waktu berbeda-beda untuk mengalami gejala sejak terpapar.
Rata-rata, dibutuhkan lima hingga enam hari sejak terpapar untuk seseorang mengalami gejala. Namun pada beberapa kasus lainnya, pada hari ketiga sejak terpapar pun gejala sudah muncul.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Minta Waspadai Kasus Omicron B1.4 dan BA.5 di Indonesia
"(Jumlah hari yang dibutuhkan untuk muncul gejala sejak terpapar) sangat variatif. Masa inkubasi virus itu 1 sampai 14 hari, bahkan ada yang 21 hari. Ada yang setelah 5-6 hari itu rata-rata baru muncul gejala. Setelah 5 hari tertular, baru hari kelima itu bisa muncul gejala," ujar dr Nadia dalam konferensi pers virtual terkait Update Perkembangan Covid-19, Kamis (10/2/2022).
"Bahkan ada yang mengatakan setelah 3 hari kontak tertular dari orang positif Covid gejala sudah muncul. Gejalanya tadi adalah batuk pilek, sakit tenggorokan, cenderung dikatakan seperti flu biasa," sambung dr Nadia.
Lebih lanjut dr Nadia menjelaskan, pasien Covid-19 boleh mengkonsumsi obat-obatan dengan tanda warna hijau yang bisa dibeli secara bebas di warung untuk meredakan gejala.
Namun jika gejala tak kunjung reda, pasien diminta langsung pemeriksaan lebih lanjut ke fasilitas layanan kesehatan agar beroleh penanganan tepat dari dokter.
"Walaupun bisa beli obat penurun panas, tapi kalau kemudian demamnya tidak turun demamnya tambah berat, segera ke fasyankes itu akan menjadi pilihan terbaik. Jangan sampai terlambat menjadi lebih parah baru datang ke fasilitas layanan kesehatan," pungkasnya. [As/bay]