SibaragasNews.Id | Satu lagi perusahaan menawarkan wisata luar angkasa buat Anda yang mau melihat Bumi dari antariksa dan memastikan bentuknya bulat.
Wisatawan bakal di ajak terbang hingga ketinggian 32 kilometer atau 32.000 meter di atas permukaan Bumi.
Baca Juga:
5 Tips Ini Cocok untuk Traveling yang Minim Budget
Wisata ini dibuka mulai 2024 oleh Space Perspective.
Perusahaan tersebut akan membawa turis ke tepi luar angkasa berkat Spaceship Neptunus yang dirancang sangat spektakuler.
Ini digambarkan sebagai pesawat tanpa emisi karbon-netral yang bisa melakukan perjalanan hingga 32 km di atas permukaan Bumi.
Baca Juga:
4 Tips Bagi Traveling yang Minim Budget
Pesawat berbentuk balon udara ini atau disebut SpaceBallon memiliki sembilan kursi mewah yang bisa digunakan buat rebahan, delapan buat penumpang, satu pilot.
Di dalam pesawat juga ada bar buat minum lengkap dengan ruang penyimpanan, WiFi dan kamera interior serta eksterior buat siaran langsung penerbangan, jendela panorama 360 derajat, kamar kecil, dan interior gelap yang dirancang untuk mengurangi silau dan pantulan cahaya.
Nantinya, penerbangan akan berlangsung selama enam jam dari peluncuran hingga pendaratan, dengan rincian dua jam untuk pendakian, dua jam melayang di atmosfer, dan sisanya turun dan mendarat lagi di Bumi.
Untuk bisa jalan-jalan ke luar angkasa tentu biaya yang dibanderol tidak murah.
Harga untuk satu tiket perjalanan dibanderol 125.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,79 miliar, dan sejauh ini sudah 600 tiket yang telah dibeli.
Penerbangan pertama dilakukan pada 2024, dan tiketnya itu sudah sold out alias habis dipesan.
Penerbangan kedua rencananya digelar pada 2025.
Anda perlu deposit 1.000 dolar untuk booking atau memesan kursi penerbangannya.
Uang ini bisa kembali kalau Anda enggak jadi berangkat.
SpaceBalloon menetapkan standar dalam pariwisata luar angkasa.
“Misi kami adalah menginspirasi penjelajah ruang angkasa untuk terhubung lebih dekat dengan planet kita satu sama lain, dan lingkungan di mana mereka melakukan perjalanan bersama kami adalah inti dari ini," kata Jane Poynter, Pendiri dan Co=CEO Space Perspective.
"Space Lounge kami adalah dunia yang jauh dari lingkungan utilitarian putih yang Anda temukan di pesawat ruang angkasa lain," tambah Poynter.
Penyebutan Poynter tentang pariwisata luar angkasa sebenarnya menjadi perdebatan, karena perusahaan Virgin Galactic dan Blue Origin juga melakukan perjalanan dengan jarak lebih tinggi mencapai 80 hingga 100 km di atas permukaan laut.
Sementara penerbangan SpaceX terbang lebih tinggi lagi.
Tetapi, Poynter tetap dengan pendiriannya dengan mengatakan: “Kita berada di atas 99 persen atmosfer Bumi.” [as]