SibaragasNews.Id | Manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sumatera Utara sudah menjual 1.220 kursi untuk Idul Fitri 1443 H. Jumlah tersebut terhitung sejak penjualan tiket dibuka yakni tanggal 1 April 2022.
Penjualan tiket angkutan Lebaran pada 1 April - 13 Mei 2022 dilakukan di aplikasi KAI Access, web kai.id, loket stasiun, serta seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya," ujar Vice President PT KAI Divisi Regional I Sumut, Yuskal Setiawan di Medan, Senin.
Baca Juga:
Kawal Arus Mudik Hingga Balik Lebaran 2024, PLN Siaga di Zona Utama Transportasi Publik
Dari 16.770 tempat duduk/kursi kereta api antarkota dan lokal yang disediakan per hari selama angkutan. Lebaran, sudah terjual 1.220 kursi untuk keberangkatan periode 22 April hingga 13 Mei 2022.
KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran mulai H-10 hingga H+10 atau 22 April hingga 13 Mei 2022.
Menurut dia, penjualan tiket kereta api mulai H-45 sebelum keberangkatan dari H-30 sebelumnya, dilakukan KAI untuk memberikan keleluasaan masyarakat dalam merencanakan perjalanannya dengan kereta api pada masa angkutan Lebaran
Baca Juga:
PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!
Sesuai aturan dari pemerintah, kapasitas yang ditetapkan untuk KA antarkota sebesar 100 persen dan untuk KA lokal 70 persen," kata Yuskal.
Manajemen KAI berharap, calon penumpang membeli tiket jauh hari agar lebih aman dalam ketersediaannya.
Yuslak menyebutkan, selain membuka penjualan tiket, manajemen KAI sudah melakukan berbagai langkah menghadapi angkutan Lebaran.
KAI bersama Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan lainnya misalnya telah melaksanakan kegiatan "ramp check" atau inspeksi keselamatan standar pelayanan minimum di seluruh wilayah operasi kereta api.
Para petugas KAI juga terus dipersiapkan untuk mewujudkan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api.
Selain itu, katanya, KAI juga menggandeng aparat TNI-Polri guna memastikan keamanan pelanggan baik di stasiun mau pun di atas KA.
Nantinya, katanya, para petugas akan diperbantukan dan ditempatkan di berbagai titik guna memberikan rasa aman bagi para pelanggan KA.
"KAI juga akan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan pemerintah," katanya.
Sejak memasuki stasiun, pelanggan akan dicek suhu tubuh dan disediakan hand sanitizer.
"Petugas secara berkala membersihkan titik-titik yang sering disentuh pelanggan dengan disinfektan. KAI secara konsisten mengingatkan pelanggan untuk terus menerapkan protokol kesehatan agar kesehatan para pelanggan dapat terjaga dengan baik," katanya. [as/bay]