"Semua naik, cuman yang saya sebutkan tadi yang harganya turun dan tetap," paparnya.
Disinggung sebab kelonjakan harga bahan pangan, Dena mengaku hal tersebut sudah biasa terjadi apabila menjelang Ramadhan.
Baca Juga:
Kemendag Sempurnakan Aturan Standardisasi untuk Lindungi Konsumen dan Dongkrak Daya Saing Produk Nasional
"Tahun ini masih mending ada yang turun, tahun-tahun lalu malah semakin dekat dengan ramadhan terus mengalami kelonjakan," paparnya.
Untuk omzet pendapatan dijelaskan Lena memang tidak mengalami penurunan pembeli.
"Pembeli tetap ada cuman udah tiga hari ini harga buah naik jadi kita rugi karena sepi pembeli terus barang cepat busuk sehingga tidak bisa dijual lagi," ucap Dena yang juga jualan buah-buahan di Pasar Pringgan.
Baca Juga:
Rugi Triliunan Rupiah, IAW: Kuota Konsumen yang Hangus Jadi ‘Sampah Digital Termahal’
Berikut Paparan harga bahan-bahan pangan di pasar Pringgan yang mengalami kelonjakan :
Tomat Rp 18 ribu per kg
Bawang merah Rp 38 ribu per kg.