Apa yang sebabkan cincin Saturnus hilang?
Ilmuwan badan eksplorasi luar angkasa Jepang JAXA, James O'Donoghue, dalam sebuah wawancara, menjelaskan bahwa cincin Saturnus menghilang karena elektrifikasi materi berdebu, sesuatu yang disebabkan oleh gangguan mikrometeorit dan radiasi Matahari.
Baca Juga:
NASA Temukan Planet Mirip Bumi, Bisakah Dihuni Manusia?
Setelah dialiri listrik, partikel-partikel ini kemudian disejajarkan dengan garis medan magnet Saturnus. Pada langkah berikutnya, partikel-partikel yang dialiri listrik ini terlalu dekat dengan bagian atas atmosfer Saturnus sehingga gravitasi Saturnus menariknya ke dalam awan planet.
Kelanjutan dari proses ini, yang oleh para ilmuwan disebut 'hujan cincin', akan menyebabkan cincin-cincin itu lenyap dalam beberapa juta tahun mendatang.
O'Donoghue mengatakan, cincin itu akan bertahan paling lama 300 juta tahun lagi.
Baca Juga:
Fenomena Langka, 6 Planet Bakal Berbaris di Angkasa Awal Juni 2024
Sementara para ilmuwan sebelumnya berpikir bahwa cincin itu terbentuk bersama Saturnus sekitar 4,6 miliar tahun lalu, data dari pesawat luar angkasa Cassini mengungkapkan bahwa mereka tidak mungkin berusia lebih dari 10 juta hingga 100 juta tahun. [As]