Sebelumnya, Hotman Paris Hutapea menyebut nama Presiden Sukarno ketika memberi penjelasan soal dansa. Menurut Razman Nasution, perbandingan itu sebuah bentuk penghinaan.
Razman diketahui melaporkan Hotman Paris ke polisi lantaran postingan video di media sosial yang dinilai berbau pornografi. Hotman kemudian buka suara terkait video tersebut dan menganggap apa yang dilakukan hanya sebatas dansa. Dia lantas membandingkan dansa yang dilakukannya sama seperti yang dilakukan Sukarno.
Baca Juga:
Razman Arif Nasution Soroti Putusan Bebas Pegi Setiawan, Bakal Laporkan Hakim Eman
"Jawaban dia (Hotman Paris) kemarin saya lihat di salah satu akun ya mengatakan bahwa gua ini kan dansa-dansa. Presiden Sukarno aja dansa-dansa. Wah, saya minta Ibu Megawati marah ini ya," kata Razman kepada wartawan, Minggu (3/4).
Tak hanya mencolek Megawati, Razman juga mencolek pemimpin negara. Menurut Razman, dansa yang dilakukan Hotman Paris berbeda dengan dansa Sukarno.
"Kita harus marah nih Pak Jokowi. Semua pemimpin negara, terutama Bu Mega, karena itu kan orang tua biologis beliau ya, bahwa jelas dia mengatakan loh saya juga dansa-dansa, di luar negeri. Disama-samain, wah ini menghina. Dansanya dia (Hotman Paris) dengan Bung Karno berbeda," ucapnya.
Baca Juga:
Debat Panas, Hotman Paris Bantah Razman soal Perbandingan Kasus Vina dan Sambo
"Dansa dia dengan dansa Sukarno beda sekali. Bung Karno dansa di luar negeri sebagai menghargai budaya orang lain. Dia berdansa di dalam negeri juga nggak ada masalah karena dia nggak meluk-meluk cewek, nggak kemudian kena tangan ke payudara, nggak, cewek itu megang-megang ke payudara," lanjutnya. [as/tum]