Beberapa peneliti berpendapat kecenderungan usia untuk tidur miring ke kanan merupakan respons naluriah dan protektif untuk jantung. Studi juga menunjukkan orang yang memiliki riwayat gagal jantung cenderung menghindari tidur miring ke kiri.
Mengutip Medical News Today, tidur miring mempengaruhi aliran darah dan memberi tekanan di perut dan paru-paru. Tidur dengan satu tangan sebagai tumpuan juga bisa menyebabkan mati rasa. Orang dengan masalah bahu mungkin mengalami kesulitan tidur miring.
Baca Juga:
Hindari Kebiasaan Tidur Setelah Makan, Ternyata Ini 4 Dampak Buruk bagi Kesehatan
Apakah tidur miring mempengaruhi bentuk wajah?
Tidur miring tak mempengaruhi perubahan kesimbangan wajah atau asimetris. “Simetri wajah ditentukan oleh struktur tulang, seperti rahang atas atau bawah. Tidur miring atau tengkurap tidak akan memengaruhi simetri wajah," jelas kata dokter spesialis geriatri, Carleara Weiss, dikutip dari BuzzFeed.
Menurut dia, tidur miring cenderung mempengaruhi pembentukan kerutan kulit wajah. Saat seseorang tidur miring atau tengkurap, kulit wajah mengalami tekanan yang meregangkan ke arah yang berbeda. Saat berganti posisi, maka tekanan berhenti, jaringan wajah akan kembali normal
Baca Juga:
Hindari, Ini 4 Dampak Buruk Langsung Tidur Setelah Makan
Namun, kulit dan otot-otot di wajah secara alami berkurang kelenturan dan menjadi kaku seiring bertambahnya usia.
Kerutan wajah tak semata dipengaruhi tidur miring, tapi juga beriringan pertambahan usia. Weiss mengatakan, kerutan tidur bisa dihindari secara posisi telentang.
Menurut dia, cara terbaik mencegah kerutan, menjaga cairan tubuh tetap terpenuhi sesuai kebutuhan.