Misalnya menjual makanan, pastikan produk makananmu telah memiliki sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ataupun dinas kesehatan, serta label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sebab, setiap konsumen pasti menginginkan barang atau jasa yang dibelinya berizin, beredar secara resmi, bahkan terjamin keasliannya. Jadi, di sinilah pentingnya kamu untuk melabeli produk dengan lisensi resmi dari otoritas atau regulator terkait.
Baca Juga:
Wakil Wali Kota Jakarta Barat Apresiasi Pelantikan Pengurus DPC HIPPI
Ini tentunya akan berpengaruh terhadap reputasi usaha kamu di mata konsumen.
5. Jalankan dengan model kemitraan
Saat usaha kecil sudah mulai berkembang, maka langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk lebih membesarkan lagi usaha, yakni dengan menerapkan sistem waralaba atau franchise.
Baca Juga:
Kadin Versi Anindya Bakrie, Aktor Raffi Ahmad Diangkat Jadi Waketum
Dengan demikian, produk yang dimiliki dapat tersebar di mana-mana, sehingga selain brand awareness yang meningkat, pendapatan bisnis pun semakin banyak dan menguntungkan.
Tetapi ingat, usaha yang dijalankan dengan konsep waralaba, harus terus dimonitor atau diawasi.
Jangan sampai pembeli merek atau franchise merusak kredibilitas yang sudah kamu bangun dengan cara tidak baik, seperti membeli bahan baku dari luar atau melanggar perjanjian kerja sama kemitraan.