Selain itu, pelemahan dolar AS juga mampu mendorong harga emas hari ini.
"Dolar AS juga terlihat melemah selama perdagangan kemarin yang membuat harga-harga komoditi yang dinilai dalam dolar AS naik," papar Ariston.
Baca Juga:
LHKPN Hanya Rp 51 Miliar, Kejagung Temukan Rp 1 Triliun dan 51 Kg Emas di Rumah Zarof
Di sisi lain, tadi malam pelaku pasar menantikan rilis data inflasi konsumen AS Januari 2022. Pasar berekspektasi inflasi akan tumbuh 7,3 persen year on year (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya, yakni 7 persen.
Bila rilis data sesuai atau lebih tinggi dari ekspektasi, ada kemungkinan dolar AS menguat karena kenaikan inflasi ini akan memvalidasi keputusan kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif tahun ini, sehingga harga emas kembali tertekan.
Ariston meramalkan harga emas internasional berada dalam rentang support US$1.815 per troy ons dan resistance US$1.845 per troy ons. [As]