Sibaragasnews.id | Akbar Nasution (30) warga Jalan Dusun IX Gang Sepakat Tanjung Sari, Batangkuis, anak kedua dari Almarhum Awaludin Nasution yang tewas akibat ketimpa lampu taman di Jalan Letda Sujono memohon bantuan dan empati dari Walikota Medan, Bobby Nasution.
Pasalnya, 22 hari pasca tewasnya Awaluddin Nasution dan korban luka Ratna Dewi Lubis tidak ada satupun instansi ataupun perwakilan dari Pemko Medan yang datang memberikan perhatian ataupun empati.
Baca Juga:
Bengkel Techno Motor Milik Alvian Malewa Warung Buncit Jakarta Selatan tak Bayar Utang Oli Top1 Topindo Sejak 2011
"Saya anak Almarhum Awaluddin Nasution yang ketimpa lampu taman tanggal 15 September 2022 di Letda Sujono, kami mohon kepada Pemko Medan dan Dinas Pertamanan tolonglah Pak, orangtua saya sudah tidak ada, mamak saya sakit-sakit dan dari Pemko Medan tidak ada respon dari mereka," ujar anak Almarhum Awaluddin Nasution, Akbar Nasution, Senin (10/10/2022).
Akbar memohon kepada Walikota Medan, Bobby Nasution agar segera merespon nasib orangtuanya yang tewas akibat ketimpa lampu taman.
"Mohon saya kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution responnya kepada saya, tolonglah pak, respon dari kalian, masak gak ada perhatian kelian, apa karena saya orang kecil, bapak saya tukang becak, makanya tidak ada respon sedikitpun," katanya terlihat sedih.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Dilokasi yang sama, Ketua DPD LSM Penjara Sumut, Adi Warman Lubis yang mendampingi anak korban Awaluddin Nasution merasa prihatin dengan kondisi keluarga korban tewas dan keluarga korban luka akibat ketimpa lampu taman.
"Kita sangat prihatin dan kita sangat tersentuh atas musibah yang dialami korban, mereka orang susah dan mereka orang tak punya, malah korban yang terluka terpaksa dirawat dirumah karena tidak ada biaya. Dimana saat ini tidak ada empati dari Dinas Pertamanan ataupun Pemko Medan kepada mereka," katanya.
Adi menegaskan bahwa apapun alasan terkait korban tewas tertimpa lampu taman, pihak Pemko Medan ataupun Dinas Pertamanan untuk memberikan perhatian dan empatinya.