SibaragasNews.Id | Menko Polhukam Mahfud MD tak masalah saat Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertukar posisi dengannya di bidang dukungan penyelenggaraan acara G20.
Mahfud mengungkap bahwa bukan cuma Menko Luhut yang banjir jabatan.
Baca Juga:
Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Luhut: Bandara Pertama yang Dibangun Tanpa APBN
Sebagaimana diketahui, keduanya pernah bertukar posisi jabatan. Luhut kini menjadi Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 dan Mahfud menjadi dewan pengarah. Padahal, tadinya posisi Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 diisi oleh Mahfud.
Mahfud merespons pertukaran posisi jabatan ini dengan santai. Baginya, jabatan-jabatan tambahan seperti itu bukan hanya dimiliki oleh Menko Marves Luhut B Pandjaitan. Menko lain juga memiliki jabatan tambahan.
"Kalau jabatan-jabatan tambahan dan ad hoc seperti itu bukan hanya Pak LBP yang banyak, semua Menko juga punya jabatan tambahan," kata Mahfud, Minggu (10/4/2022).
Baca Juga:
Luhut Pandjaitan: Pabrik di Jakarta Dipasang Sensor Deteksi Gas Kurangi Polusi Udara
Mahfud pun mengungkap bahwa dirinya juga memiliki banyak jabatan ex-officio. Setidaknya ada 10 jabatan tambahan yang dimilikinya.
"Saya pun sebagai Menko Polhukam bisa menyebut banyak jabatan ex-officio seperti itu," ungkapnya.
Apa saja jabatan Mahfud MD? Silakan baca di halaman selanjutnya.
Adapun 10 jabatan ex-officio yang dipaparkan Menko Polhukam Mahfud MD adalah sebagai berikut:
1. Ketua Kompolnas;
2. Pengarah Lemhanas;
3. Pengarah Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan;
4. Pengarah SC KTT G-20; 5. Ketua Dewan Gelar dan Tanda-tanda Kehormatan;
5. Pembina Duta Purna Paskibraka Pancasila; 6. Ketua Pengarah Satgas BLBI;
6. Ketua Pengendali Penegakan Hukum dan Ketertiban PC-PEN.
7. Co Chair Sub Regional Meeting on Conter Terrorism and Transnasional Security (SRM on CTTS) antar negara-negara sahabat;
8. Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan;
9. Ketua Dewan Pengarah Tim Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang;
10. Penanggungjawab Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).
Hanya saja, karena yang menerima jabatan itu adalah Luhut, seketika menjadi buah bibir. Menurut Mahfud, itu juga terkait dengan sosok Luhut.
"Intinya yang ditugaskan kepada Pak Luhut itu sama banyaknya dengan yang ditugaskan kepada menko lainya. Hanya saja ketika orang menyebut jabatan Pak Luhut lalu jadi sorotan. Mengapa? Ya mungkin karena Pak Luhut sangat aktif, atraktif, dan tegas," ucap Mahfud MD.
Mahfud juga mengungkap jabatan-jabatannya yang lain. Termasuk yang tidak ex-officio.
"Ketua Pengarah Komisi Kejaksaan, Pengarah Badan Narkotika Nasional, Ketua Penggerak Masyarakat Ekonomi Syariah, Koordinator Penegakan Hukum dan Disiplin Satgas Covid-19," kata Mahfud.
"Yang tidak ex-officio juga masih ada lagi: Ketua Dewan Pakar ISNU, Anggota Badan wakaf UII, Ketua Dewan Penasehat IKA UII, Ketua Dewan Pakar Kagama, Anggota Wali Amanah Unibraw, Ketua Dewan Penyantun UNS, Penasehat Persaudaraan warga Madura se-dunia," lanjutnya.[as]