SibaragasNews.Id | Dewi Purnama Boru Nasution (30) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, dengan mengunakan seutas tali dan melilitkannya ke leher lalu menggantungnya dipintu kamarnya.
Korban nekat mengakhiri hidupnya diduga akibat cemburu buta terhadap Mulbas Situmeang (29) tak lain pacarnya sendiri.
Baca Juga:
Kapolsek Kulon Progo Ungkap Motif Bunuh Diri Ipda BS: Bisnis Ternak Kambing
Dalam hitungan detik kabar temuan bunuh diri itu langsung menyebar hingga membuat warga sekitar heboh dan mendatangi TKP, kemudian temuan itu pun diteruskan Polres Karo.
Menurut data yang dihimpun dari
Kapolres Tanah Karo AKBP Rony Nicolas Sidabutar, SH, SIK, MH, melalui Kasi Humas Iptu M. Sahril Lubis membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dijelaskannya, korban merupakan warga Jalan Kirab Remaja Nasional, Kelurahan Puluh Kemiri, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang dan mengontrak rumah di Jalan Letjen Jamin Ginting Gang Sumber Mufakat Dusun Berhala 2 Desa Sumber Mufakat, Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo.
Baca Juga:
Anggota Polsek Girimulyo Ipda BS Dipastikan Polisi Tewas Bunuh Diri
Korban ditemukan dalam keadaan gantung diri dan leher terikat tali nilon dipintu kamar rumah kontrakannya dalam keadaan sudah meninggal dunia, Rabu (25/5/2022) sekira pukul 11.30 WIB.
Sambungnya lagi, menurut keterangan saksi Mulbas Situmeang (29) yang merupakan pacar korban, sebelum kejadian, Rabu (25/5/2023) sekira pukul 10.00 WIB, bahwa korban sempat bertengkar dengannya.
Pertengkaran dipicu karena korban Dewi Purnama Boru Nasution cemburu terhadap Mulbas Situmeang (pacar korban), sehingga korban sangat emosi dan meninggalkan Mulbas Situmeang dan korban sempat mengatakan "tengoklah nanti saya bunuh diri katanya sebelum dia mengakhiri hidupnya".
Berdasarkan pengakuan Mulbas Situmeang, sekira pukul 11.00 WIB, teman korban bernama Sabeth Pardomuan Hutagalung (33) menghubungi korban melalui ponselnya untuk diajak bekerja.
Namun korban tidak mengangkat telepon nya sehingga dia Sabeth Pardomuan Hutagalung mendatangi rumahnya dan mengetuk pintu sambil memanggilnya dari luar, namun tidak ada jawaban.
Merasa curiga, Sabeth Pardomuan Hutagalung mengintip melalui lobang kunci. Sabeth akhirnya melihat korban telah tergantung di pintu kamar korban.
Atas kejadian itu dia langsung meminta kunci cadangan kepada penanggung jawab kontrakan dan mereka pun sama-sama membuka pintu dan masuk ke kontrakan korban.
Setelah korban diturunkan, mereka menghubungi keluarga korban dan selanjutnya jenazahnya dibawa ke RSU Kabanjahe untuk dilaksanakan Visum Et Revertum.
"Dari hasil pemeriksaan oleh tim Medis RSU Kabanjahe, menerangkan bahwa tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban," jelasnya. [as/rum]