Sibaragasnews.id | Sebanyak tiga unit rumah di Desa Simpang Siguragura Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Sumut, ludes dilalap si jago merah, Minggu (11/09/2022) sekira pukul 12.30 WIB.
Kapolsek Porsea, AKP Napsanto Setiarso, SH melalui Kasi Humas Polres Toba, Iptu Bungaran Samosir dalam keterangan pers tertulisnya mengatakan peristiwa kebakaran yang menghanguskan 3 unit rumah di Desa Simpang Siguragura tersebut terjadi saat para pemilik rumah sedang menjalankan ibadah Minggu di Gereja.
Baca Juga:
Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Warnet Robben Game Center Ditangkap Polisi
Ketiga rumah yang terbakar tersebut adalah milik Nikson Situmorang (53), Syawal Manurung (47) dan Baharuddin Siregar (52). Kejadian kebakaran diduga bermula dari rumah milik Baharuddin Siregar. Berdasarkan keterangan salah seorang korban Nikson Situmorang terjadinya kebakaran sekira pukul 12.30 WIB. Awalnya diketahui dan dilihat Rijal Siregar (anaknya Baharuddin Siregar) dikarenakan rumah mereka bersebelahan hampir satu dinding.
Saat itu Rijal melihat ada asap mengepul keluar dari dapur rumah tetangganya. Curiga dengan kepulan asap yang dilihatnya, Rijal masuk ke dapur untuk mengecek dan memastikan sumber asap itu karena apa. Setiba di dapur ternyata Rijal melihat dapurnya sudah terbakar dan sudah mulai merambat ke rumah tetangga sebelah rumahnya.
Kemudian Rijal Siregar berlari keluar dan berteriak meminta tolong kepada warga tetangganya. Namun kondisi 2 rumah lainnya yang bermaterial dari papan langsung terbakar.
Selanjutnya, saksi memberikan memberitahukan kejadian itu kepada pihak kepolisian sektor Porsea. Tidak lama berselang, 1 unit mobil Damkar milik UPT Damkar Kecamatan Porsea langsung turun ditambah dengan bantuan 1 unit mobil Damkar dari Kabupaten datang untuk melakukan proses pemadaman api.
Baca Juga:
Pelaku Pemanah Remaja di Jalan Gatot Subroto Ditangkap Polsek Medan Baru
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran tersebut, namun kerugian akibat kejadian kebakaran ditaksir mencapai Rp 150 juta. Sementara penyebab terjadinya kebakaran diduga akibat korsleting.
"Atas peristiwa yang terjadi kami tetap mengimbau seluruh masyarakat sebelum meninggalkan rumah setiap jaringan listrik dirumahnya serta selalu waspada dan aktif memeriksa berbagai jaringan instalasi listrik yang ada di rumah masing masing warga. Kalau memiliki jaringan listrik yang sudah lama dan berumur hendaknya segera diganti dengan yang baru untuk menghindari terjadinya korsleting serta harus lebih berhati - hati dalam penggunaan berbagai alat dapur yang fisiknya mudah meledak seperti tabung gas elpiji," pesannya. [rum]