Tujuannya sudah pasti, yaitu mengendalikan diri untuk lebih seimbang. Tidak makan dan minum mulai terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari dapat mengistirahatkan sistem pencernaan.
Tidak marah, menangis, sedih, dan kesal seharian dapat membantu mengolah emosi menjadi stabil. Tuhan sangat menganjurkan hamba-Nya untuk senantiasa mengendalikan hawa nafsu.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
2. Kesehatan
Orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya akan menjadikan tubuh dan pikirannya sehat. Hal ini dipengaruhi oleh kestabilan pikiran dan pola hidup yang seimbang. Nafsu yang stabil akan membawa manusia ke dalam kedamaian hidup.
Jika hidup terasa damai, maka ketika masalah terjadi, kita bisa menanganinya dengan baik dan terarah, sehingga masalah terselesaikan dan beban hidup terasa ringan.
Baca Juga:
Program KKS, Milik Semua Instansi dan Masyarakat Dairi
3. Sosial dan masyarakat
Jika seseorang sedang dikuasai oleh nafsunya, maka ia akan melakukan segala cara untuk menurutinya. Keinginan untuk mendapatkan jabatan yang tinggi, wanita cantik, kekayaan, kehormatan, dan segala keinginan yang berhubungan dengan aspek sosial dan masyarakat dapat menjadikannya sombong, serakah, dan haus akan pujian.
Jika keinginan-keinginan ini tidak dapat direalisasikan, maka tumbuhlah ambisi individu untuk mewujudkannya. Ia dapat melakukan apa saja, bahkan sampai menyalahi aturan dan norma yang ada, demi mengikuti nafsunya sendiri.