Menurutnya, hanya dua provinsi di Jawa-Bali yakni, Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang masih mengalami peningkatan kasus. Namun, Luhut meyakini kasus Covid-19 di dua provinsi tersebut akan segera menurun.
Disisi lain, Luhut menyampaikan tingkat rawat inap rumah sakit juga menunjukkan tanda perlambatan. Dia menuturkan rawat inap rumah sakit di DKI Jakarta, Banten, dan Bali telah mengalami penurunan.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Sedangkan untuk Provinsi lain seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur sudah mengalami perlambatan kenaikan tingkat rawat inap," ujar dia.
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan angka keterisian rumah sakit bagi pasien Covid-19 menunjukan tren penurunan.
Dia menyebutkan, data pada Sabtu (26/2) persentase keterpakaian rumah sakit sebesar 36 persen, sementara data Jumat (25/2) sebesar 37 persen.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Pasien yang dirawat di rumah sakit pada Sabtu turun menjadi 36 persen dari hari sebelumnya Jumat (25/2) 37 persen," kata Nadia dalam keterangan tertulis dikutip pada Minggu (27/2).
Tren penurunan juga terjadi terhadap kasus konfirmasi positif Covid-19. Pada data kasus Sabtu jumlah kasus sebanyak 46.643 kasus sementara pada Jumat tercatat 49.477 kasus. .
"Angka kasus konfirmasi dua hari berturut-turut ini ada di bawah angka puncak kasus Delta Juli 2021 yaitu 56.757 kasus per hari," ungkapnya.