SibaragasNews.Id | PT PLN (Persero) Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Rengat terus berupaya memberikan yang terbaik kepada setiap pelanggan.
Bahkan, terus memberikan pemenuhan arus listrik untuk perusahaan yang bergerak di bidang pabrik kelapa sawit (PKS).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Keberadaan listrik PLN juga sudah dirasakan hemat dibandingkan dengan penggunaan listrik menggunakan mesin pembangkit sendiri.
Seperti disampaikan pihak PT Tri Bakti Sarimas (TBS) atas listrik premium bronze daya 1.100.000 volt ampere (VA) yang sudah tersambung saat ini.
"Setelah menggunakan listrik PLN, perusahaan kini bisa lebih berhemat. Sebab sebelumnya, untuk mendukung kegiatan operasional fasilitas pengolahan kelapa sawit, menggunakan pembangkit sendiri dengan biaya cukup besar," ujar Direktur Utama PT TBS, Gunawan, Minggu (10/4/2022).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Menurutnya, sebelum memakai listrik PLN, dalam kondisi normal perusahaan menggunakan bahan bakar jenis solar 150 liter per hari saat kondisi buah ada.
Sementara saat tidak ada buah, dibutuhkan solar 400 liter per hari, karena tidak ada cangkang sawit untuk dibakar.
"Hal ini membuat penghematan besar bagi perusahaan kami. Setelah memakai listrik PLN, untuk kondisi normal saja dengan harga solar per liter Rp 17.500, berarti dalam per hari kami menghemat sebesar Rp 2,6 juta. Sedangkan kondisi tidak ada buah sebesar Rp 7 juta," ungkapnya.