Lebih detail, akan ada pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang beroperasi sebesar 108 MW dan tambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 53 MW.
Untuk pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) bakal bertambah 154 MW dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 287 MW.
Baca Juga:
Cetak Rekor, PLN Indonesia Power Catat Penjualan Listrik 83.082 GWh Sepanjang 2024
Selain itu, pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) sebesar 2 MW dan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) sebesar 43 MW.
Dengan meningkatnya pembangkit EBT beroperasi maka secara multiplier effect negara bisa melepas ketergantungan atas impor BBM.
Karena, dalam rencana perusahaan kata Darmawan, PLN juga akan mengkonversi PLTD yang saat ini masih beroperasi dengan pembangkit EBT.[as]