SibaragasNews.Id| Ikan merah di Danau Toba menjadi perbincangan pasca nelayan mengeluhkan hasil tangkapan mereka menurun drastis sejak keberadaan yang dikenal sebagai red devil fish atau ikan iblis merah.
Nelayan Lumban Gaol, Balige, Kabupaten Toba menyebut spesies ini dengan “tayotayo”.
Baca Juga:
Indonesia Tuan Rumah F1 PowerBoat World Championship Tahun 2023,Oki Bagariang"ini akan menjadi sejarah untuk dunia"
Keluhan mereka telah sampai ke pemerintah dan kini Gubernur Sumut dan Bupati Toba sedang memikirkan cara memusnahkan ikan merah.
Namun, kasus ikan iblis merah tidak hanya terjadi di Danau Toba. Dikutip dari kumparan, beberapa tahun lalu, kasus invasi ikan iblis merah terjadi di Danau Sentani di Papua, Danau Batur di Bali, hingga Waduk Sermo di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Apa itu Ikan Iblis Merah?
Baca Juga:
Kapolda Jambi Pimpin Upacara Pemberian Penghargaan kepada Personel yang Beprestasi
Ikan iblis merah merupakan ikan air tawar introduksi atau bukan berasal asli Indonesia.
Menurut Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, ikan ini berasal dari kawasan Amerika Tengah, tepatnya di Danau Nicaragua.
Meski ikan introduksi, ikan ini memiliki kemampuan adaptasi yang baik, sehingga mampu berkembang biak secara cepat dan pesat.