SibaragasNews.Id| Ikan merah di Danau Toba menjadi perbincangan pasca nelayan mengeluhkan hasil tangkapan mereka menurun drastis sejak keberadaan yang dikenal sebagai red devil fish atau ikan iblis merah.
Nelayan Lumban Gaol, Balige, Kabupaten Toba menyebut spesies ini dengan “tayotayo”.
Baca Juga:
Kelestarian Lingkungan Kawasan Danau Toba untuk Status Green Card, MARTABAT Prabowo-Gibran Desak 7 Pemda Stop Pembalakan Liar
Keluhan mereka telah sampai ke pemerintah dan kini Gubernur Sumut dan Bupati Toba sedang memikirkan cara memusnahkan ikan merah.
Namun, kasus ikan iblis merah tidak hanya terjadi di Danau Toba. Dikutip dari kumparan, beberapa tahun lalu, kasus invasi ikan iblis merah terjadi di Danau Sentani di Papua, Danau Batur di Bali, hingga Waduk Sermo di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Apa itu Ikan Iblis Merah?
Baca Juga:
Melalui Pembentukan MPA, INALUM Perkuat Kesiap siagaan Karhutla di Kawasan Danau Toba
Ikan iblis merah merupakan ikan air tawar introduksi atau bukan berasal asli Indonesia.
Menurut Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, ikan ini berasal dari kawasan Amerika Tengah, tepatnya di Danau Nicaragua.
Meski ikan introduksi, ikan ini memiliki kemampuan adaptasi yang baik, sehingga mampu berkembang biak secara cepat dan pesat.