Senjata kimia dapat dikategorikan berdasarkan karakteristik fisiknya, seperti daya mematikan, daya tahan, cara kerja pada tubuh manusia, dan keadaan fisik (yaitu, gas, cair, atau padat).
Beberapa bahan kimia dianggap sangat mematikan.
Baca Juga:
Kapolsek Kulon Progo Ungkap Motif Bunuh Diri Ipda BS: Bisnis Ternak Kambing
Misalnya, zat seperti sarin, tabun, soman, dan VX dapat membunuh hampir seketika dengan beberapa tetesan yang diserap melalui kulit, dan dapat melumpuhkan dan menyebabkan kematian dalam hitungan menit.
Jenis-jenis senjata kimia
Senjata kimia merupakan senjata berbahan kimia, yang dibalut dalam berbagai bentuk. Efeknya bisa berpengaruh pada manusia, hewan dan tumbuhan.
Efek yang ditimbulkan bisa kerusakan organ tubuh ketika terhirup, diserap melalui kulit maupun tertelan lewat kontaminasi makanan atau minuman.
Baca Juga:
China Ancam AS, Minta Segera Kurangi Senjata Nuklir
Bahan kimia menjadi dasar senjata ini dan disematkan dalam peluru artileri, ranjau darat, bom udara, hulu ledak, rudal, peluru mortir, granat, tangki semprot atau dengan berbagai cara untuk mengirimkan kepada target.
Tidak semua zat beracun cocok digunakan sebagai senjata kimia. Hanya ada belasan zat kimia yang bisa digunakan sejak 1900.
Senyawa yang digunakan harus sangat beracun dan mudah dibuat. Selain itu bahan kimia juga harus mampu menahan panas jika harus disebar menggunakan bom, ranjau, atau hulu ledak.