Dengan begitu, zat kimia yang digunakan juga harus tahan terhadap air, oksigen di atmosfer agar efektif ketika terdispersi.
Sejak Perang Dunia I, beberapa jenis bahan kimia telah dikembangkan menjadi senjata. Ini membuat targetnya tersedak, berdampak melepuh pada kulit, berdarah, hingga merusak sel saraf.
Baca Juga:
Kapolsek Kulon Progo Ungkap Motif Bunuh Diri Ipda BS: Bisnis Ternak Kambing
Melumpuhkan target dengan senjata kimia yang mengakibatkan tersedak pertama kali digunakan tentara Jerman, dan digunakan oleh pasukan sekutu pada Perang Dunia I, dikutip History.
Penggunaan senjata kimia besar-besaran pertama dalam konflik itu terjadi ketika Jerman melepaskan gas klorin dari ribuan silinder sepanjang 6 kilometer di Ypres, Belgia pada 22 April 1915. Gas itu menciptakan awan kimia dan terbawa angin hingga Perancis dan Aljazair.
Gas air mata termasuk senjata kimia
Baca Juga:
China Ancam AS, Minta Segera Kurangi Senjata Nuklir
Senjata kimia tak hanya digunakan untuk perang saja, namun saat ini digunakan untuk pengendali kerusuhan. Dibalut dalam bentuk gas air mata.
Gas air mata membuat target sasaran muntah, sesak napas hingga rasa perih pada mata.
Senjata ini biasa digunakan pada kerumunan masa yang tak terkendali.