Selain itu, kenapa Tuan Guru Patimpus, leluhur kami dikebumikan di Desa Lama, Hamparan Perak?, ucap Sidarta karena ini merupakan wasiat sebelum meninggal agar di Makam di Desa Lama karena ini merupakan tempat Almarhum melamar Nenek br Tarigan yang merupakan Putri Pangeran Pulo Brayan.
Lanjutnya lagi mengenai rencana pemugaran ini yang telah sepakati dengan keluarga dari empat garis keturunan, pelaksanaan akan dilaksanakan pada Oktober 2022, dengan anggaran Rp 400 juta. Tentunya tidak hanya sekedar pemugaran akan tetapi nantinya juga disediakan tempat informasi atau kisah sejarah Guru Patimpus.
Baca Juga:
Bengkel Techno Motor Milik Alvian Malewa Warung Buncit Jakarta Selatan tak Bayar Utang Oli Top1 Topindo Sejak 2011
Dimana Guru Patimpus merupakan seorang tabib semasa hidup yang mendirikan rumah perobatan dikawasan Sei Babura dan Sei Deli yang merupakan tugu sekarang telah mendedikasikan hidupnya dalam perobatan dan berdirinya Kota Medan.
Dalam kunjungan, Hasyim tampak berdoa bersama perwakilan keluarga besar Guru Patimpus dilokasi makam.
Selain itu, tampak perwakilan ormas dan kepemudaan yang hadir disekitar lokasi makam.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Masih dalam kunjungan, Ketua DPRD Medan, Hasyim dan perwakilan keluarga memberikan lampu LED kepada Paidi yang juga pengurus makam. [rum]
Ikuti update berita pilihan dan breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik t.me/WahanaNews, lalu join.