China Desak AS Kembali ke "Dialog dan Kerjasama"
Di lain pihak, Kedutaan Besar China di Kiev pada hari Minggu (27/2/2022) memperingatkan warganya untuk tidak "memprovokasi" penduduk setempat dan menahan diri untuk tidak mengungkapkan kewarganegaraan mereka.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
China sebelumnya memberitahu warganya untuk meninggalkan Kiev dan menempelkan bendera China di kendaraan mereka.
Hari Senin (28/2/2022), Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, meminta AS untuk mengambil langkah-langkah guna meningkatkan hubungan.
Pernyataan itu disampaikan secara virtual di sebuah forum yang menandai peringatan 50 tahun Komunike Shanghai, yang ditandatangani selama kunjungan Presiden AS, Richard Nixon, tahun 1972 ke China.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Wang Yi mendesak Washington untuk "mengembalikan kebijakan China yang masuk akal dan pragmatis” dan bekerja dengan China untuk "menempatkan hubungan kedua negara pada jalurnya”.
Kedua belah pihak perlu melihat hubungan mereka "dalam perspektif yang lebih luas, dengan sikap yang lebih inklusif, dan memilih dialog kerja sama daripada konfrontasi,” kata Wang Yi.