Saat itu mobil tersebut dikatakan satu-satunya yang terbagus di Jakarta, maka Sudiro mencoba mendekati sang sopir. Kemudian Sudiro membujuknya agar mau pulang ke kampungnya di Kebumen, serta meminta kunci.
Dari sana mobil tersebut diberikan kepada Soekarno. Mobil dengan pelat nomor Rep 1 tersebut lantas menemani Soekarno sejak 1945 hingga 1949.
Kemudian pada 16 Mei 1979, pihak Istana dan keluarga Bung Karno menyerahkan mobil ini untuk diabadikan di Museum Joang 45 Jakarta hingga kini.
Baca Juga:
Polres Subulussalam Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
Rep 2
Mobil kedua merupakan DeSoto Convertible yang lahir dari tangan Walter Chrysler pada 4 Agustus 1928. Mobil ini kemudian dipasarkan satu tahun setelahnya pada 1929.
Sedan berkelir putih buatan 1938 ini menggunakan pelat Rep 2 yang bisa diartikan menjadi mobil dinas dari wakil Soekarno, yakni Hatta.
Baca Juga:
Presiden Saksikan Konser Kebangsaan Bersama Masyarakat Pada Malam Terakhir di NTT
Disebutkan bila mobil ini bukan berasal dari pengadaan negara. Melainkan pemberian dari seorang pengusaha di Jakarta, Djohan Djohor yang kebetulan merupakan paman dari Hatta.
Mobil ini kemudian diserahkan ke Gedung Joang ada 1975. Dalam sejarah global mobil tersebut eksis sejak 1928-1961, dengan total produksi mencapai 2 juta unit.
Imperial