Selain itu, akun OSINT berbahasa Prancis Neurone Intelligence, akun berbahasa Spanyol Mundo en Conflicto, dan akun OSINT Brasil Notícias e Guerras juga dilaporkan mengalami hal serupa.
Sejumlah peneliti OSINT khawatir penangguhan akun yang terjadi ini adalah bagian dari pelaporan massal yang ditujukan untuk menonaktifkan akun-akun yang membagikan informasi selama invasi Rusia.
Baca Juga:
Israel-Palestina Lagi Perang, Hubungan Perbankan Tetap Baik
Pendukung Ukraina juga khawatir penghapusan akun Twitter yang berbagi informasi tentang wilayah tersebut dapat menguntungkan tujuan militer Rusia.
Pasalnya, Rusia sebelumnya diketahui pernah melakukan kampanye disinformasi media sosial di Ukraina. Pada 2014, Rusia diduga menggunakan media sosial untuk menyampaikan narasi palsu selama pengambilalihan Krimea.
Menanggapi kasus penangguhan akun ini, juru bicara Twitter Elizabeth Busby mengatakan bahwa tindakan telah diambil terhadap akun-akun ini karena kesalahan dan bukan bagian dari kampanye terkoordinasi. [as/bay]